Rabu, 29 Juni 2011

Bagaimana menjadi wanita solehah ?

Diposting oleh Rozaliha di 08.29 1 komentar
Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita menerima gelaran solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t.

Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat iaitu :

1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami

Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut :

1. Taat kepada Allah dan RasulNya

Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada mahram bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga

2. Taat kepada suami

- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah
- Tidak bermasam muka di hadapan suami
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan & kecantikannya serta rumah tangga

FAKTOR YANG MERENDAHKAN MARTABAT WANITA

Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah dari faktor dalaman. Bukanlah faktor luaran atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemburkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.

Faktor-faktor tersebut ialah:

1) Lupa mengingat Allah

Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak hairanlah jika banyak wanita yang tidak menyedari bahawa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syaitan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: ertinya:

” Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.”

Sabda Rasulullah s.a.w.: ertinya:
“Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan.” (Riwayat Tarmizi)

Mengingati Allah s.w.t. bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.

2) Mudah tertipu dengan keindahan dunia.

Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syaitan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelumang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah s.w.t. hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-An’am: ertinya:

” Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh kerana itu tidakkah kamu berfikir.”

3) Mudah terpedaya dengan syahwat.

4) Lemah iman.

5) Bersikap suka menunjuk-nunjuk.

Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang terbaik adalah Wanita yang solehah.

Sumber : http://nurjeehan.wordpress.com

Senin, 20 Juni 2011

Belajar Fisika itu Gampang

Diposting oleh Rozaliha di 06.02 1 komentar
Fisika bukanlah pelajaran menakutkan bagi sebagian besar siswa SMP. Alasannya, karena nilai mata pelajaran Fisika tidak berdiri sendiri melainkan tergabung dalam mata pelajaran IPA. Biasanya untuk siswa SMP, tidak bisa mengerjakan Fisika tidak berarti dunia kiamat. Pelajaran Biologi yang akan mengatrol nilai IPA sehingga nilai IPA siswa SMP jarang anjlok. Tapi, bagaimana dengan SMA?

Ketika seorang siswa menaiki kelas 2 SMA dan mengambil jurusan IPA, pelajaran Fisika akan berdiri sendiri. Nilai Fisika SMA bisa saja hancur karena tidak ada sumbangan nilai dari Biologi dan Kimia (masing-masing berdiri sendiri). Padahal, di antara ketiga materi di atas (Fisika, Biologi, Kimia), kebanyakan siswa menganggap Fisika dalah yang terlsulit. Jadi, tak heran jika kemudian banyak yang mengeluh tidak bisa.

Minimnya sarjana Fisika yang menjadi pendidik atau guru Fisika juga merupakan kendala tersendiri sehingga materi tidak dapat tersampaikan dengan baik. Beberapa sekolah swasta memiliki guru Fisika dari jurusan selain Fisika karena susahnya mencari pendidik di bidangnya. Akibatnya, tidak hanya murid yang kesulitan, pengajarnya pun tidak dapat menyampaikan materi dengan baik karena tidak menguasai materi.

Padahal, siswa dituntut bisa lulus UAN dan ujian masuk perguruan tinggi favorit dengan nilai Fisika yang bagus. Kalau sudah begini apa yang harus dilakukan? Berikut tips belajar Fisika dengan mudah agar bisa mencapai target nilai yang ditentukan.


Jangan Terpaku Teori, Berlatihlah!

Yang menjadikan Fisika SMA sulit adalah karena umumnya para pelajar atau pun pendidik memfokuskan diri pada teori dan bukan pada latihan soal. Tidak bisa dipungkiri bahwa teori-teori Fisika sangat susah dipahami, tanpa ada contoh soal yang menyertai teorinya. Itulah sebabnya belajar mengerjakan soal sebanyak-banyaknya membantu siswa memahami teori Fisika secara utuh.

Jadi, peganglah konsep bahwa “berlatih soal membantu memahami teori Fisika dengan baik dan bukan sebaliknya. Karena jika kamu nekad dengan membalik konsep di atas, maka bersiap-siaplah berperang dengan Fisika. Waktu yang kamu butuhkan akan jauh lebih besar dan tingkat stres juga akan meninggi jika kamu fokus mempelajari teori dan melupakan latihan soal.

Menambah Jam Terbang

Nah, jika kamu setuju dengan konsep di atas, langkah berikutnya adalah menambah jam terbang untuk latihan mengerjakan soal-soal Fisika dari buku-buku Fisika. Carilah buku Fisika yang memuat banyak contoh soal disertai penjelasannya, dan dilengkapi dengan latihan soal beserta kuncinya (yang biasanya terletak di halaman paling akhir buku).

Cara ini terbukti ampuh mendongkrak nilai Fisika murid-murid yang dicap pandai. Selain itu, kamu akan semakin dapat memahami teori Fisika dengan lebih baik.

Buku yang Perlu Dipelajari

Belajar dari satu buku saja tidak cukup untuk dapat menguasai materi dengan baik. Jadi, ada baiknya kamu membeli buku bank soal Fisika selain buku diktat Fisika yang diberikan di sekolah

Carilah buku pegangan yang penjelasannya mudah kamu pahami. Tidak dipungkiri kalau beberapa buku Fisika ditulis dengan gaya bahasa yang susah dipahami siswa. Itulah sebabnya mencari buku yang komunikatif dan mudah dipahami merupakan suatu keharusan jika ingin pandai Fisika. Surveilah ke toko buku, dan bacalah sepintas. Perhatikan contoh soal, lalu ukur pemahamanmu saat membacanya. Jika masih sulit, carilah buku yang lain.

Dengan buku pegangan yang berkualitas, pemahaman Fisikamu bertambah baik sehingga target nilai tinggi pun dapat kamu raih dengan mudah.

Sumber : http://www.anneahira.com

Minggu, 19 Juni 2011

Rosella, Cantik Penuh Manfaat

Diposting oleh Rozaliha di 20.14 1 komentar
Teh, minuman yang sudah sangat akrab dengan kita. Ia kerap jadi teman kita pada saat sarapan atau ketika menyantap cemilan di sore hari. Teh yang biasa kita konsumsi umumnya terbuat dari daun teh. Selain daun teh, masih ada beberapa jenis tumbuhan yang bisa dijadikan minuman seduh ala teh. Salah satunya adalah tanaman Rosella yang mampu menyajikan keindahan pemandangan dengan menampilkan kelopak-kelopak bunga berwarna merah.

Tak hanya itu, dibalik keindahannya Rosella ternyata juga menyimpan banyak khasiat bagi kesehatan. Misalnya saja untuk membantu menyembuhkan penyakit menurunkan hipertensi, mencegah kanker, meredam batuk, mencegah keropos tulang, menurunkan asam urat, menurunkan kadar gula, dan dapat menjaga daya tahan tubuh.

Tanaman yang digolongkan kerabat kembang sepatu ini berdasarkan penelitian memang diketahui mengandung zat aktif flavanoid, sehingga Rosella mempunyai antioksidan yang tinggi. Bahkan antioksidan Rosella lebih tinggi dibandingkan dengan antioksidan yang terdapat dalam kumis kucing, yang khasiatnya mampu menghancurkan batu ginjal.


Rosella dengan nama latin hibiscus sabdariffa, memiliki aneka warna kelopak dengan warna dasar kemerahan. Warna kelopaknya juga mengindikasikan kualitas antioksidan yang dikandungnya. Pada umumnya kelopak Rosella berwarna merah. Kemerahan kelopaknya banyak dipengaruhi oleh kondisi tempat Rosella tersebut tumbuh. Bila ditanam di lereng gunung maka akan berwarna merah kehitaman. Di Pekarangan rumah biasanya akan berwarna merah muda. Sedangkan di dataran rendah akan berwarna merah cerah. Kelopak yang berwarna merah cerah inilah yang paling ideal dan menjadi standar ekspor. Karena kelopak yang berwarna merah cerah ini mengandung antioksidan yang pas, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak.



Uji Klinis Khasiat Rosella
Di Indonesia sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menguji kebenaran manfaat medis dari Rosella. Salah satunya, penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Ir Didah Nurfaridah pada tahun 2005. Dalam penelitian tersebut ditemukan zat aktif yang terkandung dalam kelopak Rosella, meliputi antosianin (pigmen alami pada Rosella yang menjadikan warna merah), glucoside hibiscin, dan gossypetin. Antosianin itulah yang bersifat sebagai antioksidan .

Di berbagai negara juga sudah mengembangkan uji klinis Rosella ini. Di Selandia Baru, tepatnya di Institute of Food Nutrition and Human Health, John McIntosh juga menemukan bahwa bila kelopak bunga Rosella dikeringkan lalu diencerkan dalam 300 ml air maka akan terkandung dalam larutan itu 51% antosianin dan 24% antioksidan. Setelah diuji di laboratorium Chung Shan Medical University di Taiwan, para periset di sana menemukan ternyata antosianin dari kelopak Rosella bukan hanya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker tapi juga mematikannya.

Di Tehran's Shariati Hospital, Teheran, Iran, lima puluh empat pasien pengidap hipertensi di disuguhkan teh Rosella. Lima belas hari sebelum dan sesudah disuguhkan teh Rosella para pasien diuji tekanan diastolik dan sistoliknya. Teh Rosella yang diramu dari tiga kuntum Rosella disuguhkan kepada para pasien. Dua belas hari setelah dikonsumsi tekanan diastolik pasien rata-rata turun 10.7% dan tekanan sistoliknya turun 11%. Kemudian konsumsi teh dihentikan. Tiga hari pasca penghentian itu ternyata tekanan sistolik pasien kembali meningkat sebanyak 7.9% dan diastoliknya meningkat sebanyak 5.6%. Tes ini membuktikan keampuhan Rosella dalam mengatasi hipertensi.

Tak hanya anti kanker dan hipertensi, Rosella ternyata juga anti kolesterol. Di Thailand, tepatnya di Department of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Mahidol University, khasiat anti kolesterol Rosella di teliti oleh Vilasinee Hirunpanicha. Periset itu membagi tikus yang berkolesterol tinggi dalam dua kelompok. Dua kelompok itu masing-masing diberi 1000 mg dan 500 mg per kilogram bobot tubuh dan air mineral teh Rosella. Pengujian dilakukan selama enam hari. Hasilnya, pada tikus yang diberi 1000 mg serum kolesterolmenurun sebanyak 26%. Sedangkan yang diberi 500 mg teh Rosella kadar kolesterolnya turun sebanyak 22%.



Rosella Mewarnai Dunia

Subhanallah, Rosella yang memiliki kelopak agak lancip ini ternyata dapat ditemui di berbagai belahan dunia lain. Karena itulah dari mana asalnya diakui di berbagai negara, seperti India dan Afrika. Dan masing-masing negara memiliki kekhasan tersendiri menamai bunga Rosella ini. Teh Jamaica, itulah yang dikenal di Mexico, California Selatan dan Thailand. Penyebutan 'Jamaica' ini nampaknya memperkuat pendapat yang mengatakan bahwa Rosella berasal dari Afrika. Memang Rosella sudah lazim ditanam di Jamaica. Dahulu para penduduknya yang notabene dijadikan budak menyebar sambil membawa bibit Rosella ke tempat mereka yang baru.

Lain halnya di Portugis. Orang-orang Portugis mengenal Rosella dengan sebutan Vinagreira. Rosella pun sampai ke Senegal yang lazim dikenal dengan nama Jus de Bissap. Di Mesir dan daerah Afrika Barat Rosella di minum panas pada musim dingin dan di minum dingin pada musim panas. Kadang juga dijadikan jeli atau selai. Sedangkan Karkadeh adalah nama yang biasa dikenal di daerah Afrika Timur, khususnya Sudan. Di sini Rosella, biasa diminum dengan campuran garam, merica dan tetes tebu. Minuman ini berkhasiat menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk.

Di Indonesia sendiri, dikenalnya Rosella berawal dari seorang ahli botani berkebangsaan Belanda yang
singgah di Indonesia sekitar tahun 1576 di pulau Jawa. Ketika ia melihat di sebuah pekarangan rumah penduduk, tanaman berwarna merah mencolok ini mengundang keingintahuannya. Hanya saja, saat itu Rosella belum banyak diketahui manfaatnya sehingga masyarakat hanya menanamnya sebagai tanaman hiasan di depan rumah mereka karena bentuknya yang cantik. Hal ini tentu menjadi pemikiran tersendiri, bisa jadi Rosella sebenarnya berasal dari Indonesia. Kemungkinan pedagang India pada zaman dahulu membawa Rosella ke negaranya. Sehingga menyebarlah Rosella ke penjuru dunia.

Walaupun sudah sejak lama di Indonesia, namun Rosella baru dikenal dan banyak dikonsumsi beberapa tahun belakangan ini. Tanaman yang diakui berasal dari India dan Afrika ini dahulu di Indonesia dikenal dengan nama Frambozen. Di Indonesia pun Rosella dikenal dengan berbagai nama, di Jawa Tengah, merambos ijo. Beda lagi di Sumatera Selatan, Rosella disebut kesew jawe. Asam Jarot, begitulah orang Padang menyebut Rosella.

Kasus Bank Century Mandeg, Presiden Harus Tegur KPK

Diposting oleh Rozaliha di 20.05 0 komentar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses hukum skandal Bank Century diambangkan karena penegak hukum mengabaikan sejumlah bukti kuat. Terutama bukti tentang motif atau tujuan utama bailout yang nyata-nyata ilegal itu.

Pengabaian bukti ini sangat berbahaya karena hanya memperburuk citra pemerintahan presiden SBY di bidang penegakan hukum. Karena itulah anggota Timwas Bank Century, Bambang Soesatyo mengimbau Presiden agar segera memberi teguran keras kepada penegak hukum dalam hal ini KPK, Kepolisian dan Kejaksaan untuk dua alasan tadi. Pertama, penanganan proses hukum skandal Century yang nyaris tanpa progres. Dan kedua, sengaja mengabaikan bukti-bukti kuat.

"Kajian hukum Pansus DPR untuk skandal Century sudah menyimpulkan bahwa bailout itu jelas-jelas ilegal karena BI menabrak peraturannya sendiri. Dari investigasi yang kami lakukan, kami mendapatkan indikasi bahwa keberanian melakukan bailout ilegal itu bertujuan menyelamatkan dana-dana deposan besar yang diketahui sangat dekat dengan kekuasaan," ujar Bambang dalam pesan singkatnya, Senin (20/6/2011).

Menurut Bambang, apabila proses hukum skandal ini terus diambangkan, dia akan menjadi noda yang selalu menggelayuti sendi-sendi pemerintahan Presiden SBY-Wapres Boediono. Sebab sudah terbukti bahwa rakyat belum mau melupakan skandal penggunaan trilyunan Rupiah uang negara hanya untuk menyelamatkan eks Bank Century, sebuah bank kecil yang terbelit masalah karena dirampok pemiliknya sendiri.

"Karena itu. presiden harus peduli pada progres penanganan proses hukum skandal ini, agar rakyat yakin bahwa pemerintahannya bersih dan tidak terlibat skandal ini. Skandal ini akan terus menyedot perhatian publik. Itulah urgensi dari kewajiban presiden untuk peduli pada proses hukum mega skandal ini," pungkasnya. (*)

Kamis, 16 Juni 2011

Internet Sebagai Media Pembelajaran

Diposting oleh Rozaliha di 09.28 0 komentar
Dalam waktu yang relatif singkat semenjak Internet pertama kali terbuka penggunaannya untuk pemakaian umum pada tahun 1986, jaringan komunikasi ini telah merambah dengan kecepatan luar biasa ke seluruh pelosok dunia tak terkecuali Indonesia. Menurut data terakhir, pada tahun 1999 lebih dari 100 juta orang menggunakan Internet dan jumlah tersebut masih terus akan bertambah, seiring dengan bertambahnya kesadaran orang akan perlunya informasi dan semakin banyaknya kemudahan-kemudahan yang bisa didapat melalui Internet.

IDC memperkirakan ada 196 juta pengguna Internet di seluruh dunia sampai akhir tahun 1999, dan diramalkan akan menjadi 502 juta pengguna pada tahun 2003. Kegiatan berinternet akan bertambah dua kali lipat setiap 100 hari, dan diperkirakan pada tahun 2005 sebanyak 1 milliar penduduk dunia akan tergabung dan terhubung satu sama lian melalui jaringan Internet.

Sementara itu perkembangan penggunaan Internet di Indonesia tidak pula kalah mengesankannya. Pusat ‘Industri dan Perdagangan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan Bina Mitra Sejahtera, melaporkan bahwa pada tahun 1995 ada sekitar 10.000 pengguna yang tersambung ke Internet, dan pada tahun 1997 angka itu menjadi 100.000. Kemudian menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2001 mencapai 2,4 juta orang. Angka tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan angka pada akhir tahun 200 sebesar 1,9 juta orang. Pengguna sebanyak 2,4 juta orang tersebut terdiri dari 550 ribu pengguna perumahan, 26 ribu pengguna perusahaan, 2000 sekolah dengan rata-rata 500 pengguna/siswa persekolah, 500 perguruan tinggi dengan rata-rata 1000 mahasiswa per kampus dan 2500 warnet dengan rata-rata 100 orang pelanggan perwanet.

Kesempatan untuk mengakses Internet juga semakin terbuka lebar bagi pengguna yang tidak memiliki komputer sendiri, dengan bermunculannya warung internet (warnet) yang tersebar dipelosok kota-kota besar. Warnet yang pada tahun 1999 di ibukota (Jakarta) masih bisa dihitung dengan jari, kini merebak di berbagai pelosok.

Sementara itu kesadaran masyarakat baik dari kalangan content provider maupun khalayak pengguna juga cukup menggembirakan. Paling tidak pada saat ini ada lima situs di Indonesia yang membentuk komunitas pendidikan online yaitu supersiswa.com, sekolah 2000.or.id, pendidikan.net, ksi.plasa.com, esensi.com, ayo.net.com, dan ub.net.id. Ketujuh situs tersebut tumbuh karena adanya kebutuhan khalayak akan adanya suatu layanan pendidikan melalui Internet, dan rupanya kebutuhan tersebut direspon secara positif oleh kalangan swasta, yang mendapat dukungan dari Departemen Pendidikan Nasional.

Di antara situs-situs yang mengkhususkan diri dalam bidang pendidikan tersebut ialah situs Sekolah 2000 yang semula bemama SMU 2000, yang merupakan suatu situs pendidikan yang terbesar yang tumbuh dari inisiatif APJII (Asosiasi Pengusaha Jaringan Internet Indonesia) yang kemudian mendapatkan dukungan dari Depdiknas dan fihak swasta lain seperti produsen komputer dll. Dengan dukungan Depdiknas tersebut kini Sekolah 2000 berhasil membentuk komunitas pendidikan yang memiliki anggota 404 sekolah SLTP, SMU dan SMK negeri maupun swasta yang tersebar di 20 propinsi (sekolah2000.or.id, Mei, 2001)

Dengan semakin bertambahnya sekolah yang tergabung dalam komunitas pendidikan, semakin bertambahnya warnet-warnet secara mengesankan, dan seiring dengan bertambahnya rumah tangga yang memiliki komputer yang terhubung ke Internet, maka kesempatan bagi siswa untuk memanfaatkan Internet juga semakin tinggi. Dengan demikian bisa diasumsikan pula bahwa peluang memanfaatkan internet untuk keperluan pendidikan atau secara lebih khusus lagi untuk keperluan pembelajaran di lingkungan sekolah di Indonesia menjadi hal yang sangat mungkin dan layak untuk dilaksanakan.

Namun tentu saja untuk memanfatkan internet sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di sekolah tidaklah sesederhana dan semudah yang dibayangkan, karena banyak hal yang harus dipelajari, diperhatikan dan dilakukan dengan sungguh-sungguh sebelum menerapkannya.
INTERNET
Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan berjuta jaringan komputer (local/wide ared^ network’) dan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer yang terhubung kepadanya bisa melakukan komunikasi satu sama lain (Brace, 1997). Jaringan ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi, karena tak satu pihakpun yang mengatur dan memilikinya.

Brace juga menyebutkan Internet sebagai suatu “kesepakatan”, karena untuk bisa saling berhubungan dan berkomunikasi setiap komputer harus menggunakan protokol standar yaitu TCP/IP ( Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang disepakati bersama. Dengan kata lain meskipun suatu komputer terhubung ke dalam jaringan Internet, tetapi kalau ia tidak menggunakan standar komunikasi pengiriman dan penerimaan yang telah disepakati tersebut, tetap saja ia tidak bisa melakukan komunikasi.

Awalnya Internet lahir untuk suatu keperluan militer Amerika Serikat. Pada awal tahun 1969 Avanced Research Project Agency (ARPA) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, membuat suatu eksperimen jaringan yang diberi nama ARPAnet untuk mendukung keperluan penelitian (riset) kalangan militer. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya jaringan ini dipergunakan untuk keperluan riset perguruan tinggi, yang dimulai dengan University of California, Stanford Research Institute dan University of Utah (Cronin, 1996).

Fasilitas aplikasi Internet cukup banyak sehingga mampu memberikan dukungan bagi keperluan militer, kalangan akademisi, kalangan media massa, maupun kalangan bisnis. Fasilitas tersebut seperti Telnet, Gopher, WAIS, e-mail, Mailing List (milis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), Internet Relay Chat, World Wide Web (WWW)

Di antara keseluruhan fasilitas Internet tersebut terdapat lima aplikasi standar Internet yang dapat dipergunakan untuk keperluan pendidikan (Purbo, 1997), yaitu e-mail, Mailing List (milis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), dan World Wide Web (WWW). Adapun kegunaan dari masing-masing fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

- E-mail
E-mail oleh para pengguna komputer di Indonesia juga disebut dengan surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana, paling mudah penggunaannya dan dipergunakan secara luas oleh pengguna komputer.

E-mail merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau tidak bersifat real time. Tetapi justru karakteristik seperti itulah yang menjadikan e-mail menjadi sarana komunikasi paling murah.

- Mailing List (mills)
Mailing list merupakan perluasan penggunaan e-mail, dengan fasilitas ini pengguna yang telah memiliki alamat e-mail bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi, dan melalui milis ini bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama, dengan saling memberikan saran pemecahan (brain storming). Komunikasi melalui milis ini memiliki sifat yang sama dengan e-mail, yaitu bersifat tidak sinkron (asynchronous communication mode) atau bersifat un-real time.

- File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah fasilitas Internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file (down load) di suatu server yang terhubung ke Internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file), yang memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya. File ini bisa berupa hasil penelitian, artikel-artikel jurnal dan lain-lain.
Di samping itu FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga bisa diakses oleh pengguna dari seluruh pelosok dunia.

- News group
Newsgroup dalam Internet adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama (real time), dan dengan demikian berarti komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang sinkron (synchronous communication mode). Bentuk pertemuan ini lazim disebut sebagai konferensi, dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia (audio-visual) dengan mengggunakan fasilitas video conferencing, ataupun text saja atau text dan audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).

- World Wide Web
WWW merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server di seluruh dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format hypertext dan hypermedia, dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen yang satu dengan yang lain atau bagian dari dokumen yang satu dengan bagian yang lainnya, baik dalam bentuk teks, visual dan lain-lainnya.

WWW bersifat multimedia karena merupakan kombinasi dari teks, foto, grafika, audio, animasi dan video, dengan demikian maka WWW pada saat ini merupakan puncak pencapaian yang tidak mungkin dicapai oleh media-media yang tergabung di dalamnya secara sendiri-sendiri.

Untuk bisa memanfaatkan seluruh fasilitas Internet tersebut, seorang pengguna seyogyanya cukup mahir dalam menggunakan program browser seperti Microsoft Internet Explorer (MSIE) dan Netscape, program e-mail seperti Outlook Express yang ier-bundle dengan. MSIE, atau program lain yang terpisah seperti Eudora dan lain-lain. la juga hendaknya memiliki kemampuan dalam menggunakan program pencarian atau dikenal dengan nama search engine yang tentunya akan lebih baik apabila dilengkapi pengetahuan tentang metode Boelan. Di samping itu seorang pengguna juga sebaiknya menguasai program untuk chat dalam rangka melakukan komunikasi realtime dengan orang lain dan FTP yang berguna untuk men-download dan meng-upload sumber-sumber informasi, serta program-progarm pendukung lain untuk keperluan compress-decompress file (seperti WinZip, PKZip dll).

INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interkatif dan lain-lain.

Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam memeperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut (Boettcher 1999).

Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut (Boettcher 1999):
- dialog/komunikasi antara guru dengan siswa
- dialog/komunikasi antara siswa dengan sumber belajar
- dialog/komunikasi di antara siswa

Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek tersebut (Pelikan, 1992).

Kemudian dinyatakan pula bahwa perancangan suatu pembelajaran dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga dialog/komuniaksi tersebut sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis Web (Bottcher, 1995).

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apakah Internet mampu memenuhi ketiga persyaratan tersebut?. Sebagaimana telah dibahas secara sepintas di bagian depan, sesungguhnya internet merupakan media yang bersifat multi-rupa, pada satu sisi Internet bisa digunakan-untuk berkomunikasi secara interpersonal misalnya dengan menggunakan e-mail dan chat sebagai sarana berkomunikasi antar pribadi (one-to-one communications), di sisi lain dengan e-mail-pun pengguna bisa melakukan komunikasi dengan lebih dari satu orang atau sekelompok pengguna yang lain (one-to-many communications). Bahkan sebagaimana telah disinggung di bagian depan, internet juga memiliki kemampuan memfasilitasi kegiatan diskusi dan kolaborasi oleh sekelompok orang. Di samping itu dengan kemampuannya untuk menyelenggarakan komunikasi tatap muka (teleconference), memungkinkan pengguna internet bisa berkomunikasi secara audiovisual sehingga dimungkinkan terselenggaranya komunikasi verbal maupun non-verbal secara real-time.

Dengan demikian terlihat bahwa secara nyata internet memang akan bisa digunakan dalam seting pembelajaran di sekolah, karena memiliki karakteristik yang khas yaitu (1) sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many, (2) memiliki sifat interkatif, dan (3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (syncronous) maupun tertunda (asyncronous), sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog/komunikasi yang merupakan syarat terselengaranya suatu proses belajar mengajar.

Secara lebih rinci, tabel di bawah ini menunjukan bentuk-bentuk kegiatan pembelajaran secara tatap muka yang bisa diselenggarakan dengan mempergunakan fasilitas pada internet.

Dari sejumlah studi yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa internet memang bisa dipergunakan sebagai media pembelajaran, seperti studi telah dilakukan oleh Center for Applied Special Technology (CAST) padatahun 1996, yang dilakukan terhadap sekitar 500 murid kelas lima dan enam sekolah dasar. Ke 500 murid tersebut dimasukkan dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang dalam kegiatan belajamya dilengkapi dengan akses ke Internet dan kelompok kontrol. Setelah dua bulan menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mendapat nilai yang lebih tinggi berdasarkan hasil tes akhir.

Kemudian sebuah studi eksperimen mengenai penggunaan Internet untuk mendukung kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris yang dilakukan oleh Anne L. Rantie dan kawan-kawan di SMU 1 BPK Penabur Jakarta pada tahun 1999, menunjukkan bahwa murid yang terlibat dalam eksperimen tersebut memperlihatkan peningkatan kemampuan mereka secara signifikan dalam menulis dan membuat karangan dalam bahasa Inggris.

Dengan demikian terlihat bahwa sebagaimana media lain yang selama ini telah dipergunakan sebagai media pendidikan secara luas, Internet juga mempunyai peluang yang tak kalah besarnya dan bahkan mungkin karena karakteristiknya yang khas maka di suatu saat nanti Internet bisa menjadi media pembelajaran yang paling terkemuka dan paling dipergunakan secara luas.

KONDISI YANG DIPERLUKAN
Sebagai dasar untuk memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran dalam seting sekolah, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius agar penyelenggaraan pemanfaatan internet untuk pembelajaran bisa berhasil, yaitu:
- Faktor Lingkungan, yang meliputi institusi penyelenggara pendidikan dan masyarakat
- Siswa atau peserta didik meliputi usia, latarbelakang, budaya, penguasaan bahasa dan berbagai gaya belajamya
- Guru atau pendidik meliputi latar belakang, usia, gaya mengajar, pengalaman dan personalitinya
- Faktor teknologi meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan, koneksi ke internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan sekolah

Institusi
Peranan institusi yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan komitmen, sangat menentukan terselenggaranya pemanfaatan internet untuk pendidikan dalam lingkungan sekolah. Institusi yang paling pertama yang dituntut untuk memiliki komitmen dalam pendayagunaan internet untuk pembelajaran tentu saja adalah sekolah. Hal ini terutama berkaitan dengan penggunaan teknologi tinggi yang menyangkut keharusan menyediakan sejumlah dana untuk penyediaan peralatan (komputer dan kelengkapannya), jaringan, line telepon (koneksi ke ISP), biaya berlangganan ke Internet Service Provider (ISP), biaya penggunaan telepon dan sebagainya.

Kesulitan tidak hanya untuk investasi peralatan ataupun infrastrukturnya, tetapi juga pada masalah biaya perawatan dan biaya operasional, yang harus dikeluarkan agar sistem terus bisa berfungsi. Belum lagi kesulitan untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi untuk mengelola sistem, baik sistem pembelajaran melalui internet maupun sistem pengelolaan fasilitas (perangkat keras, jaringan dan software management).

Peranan institusi lain yang tak kalah pentingnya ialah dalam memberikan kesadaran (awareness) baik terhadap guru maupun siswa tentang teknologi komunikasi dan informasi terutama potensi internet sebagai media pembelajaran.

Kemudian dilanjutkan pemberian pengetahuan mengenai prosedur dan tata cara memanfaatkan internet, melalui berbagai kegiatan dan pelatihan yang terus menerus, sehingga secara tidak langsung akan tercipta lingkungan yang akrab teknologi.

Dengan demikian terlihat bahwa hal yang paling mendasar dalam penerapan internet di sekolah adalh tekad, kesiapan dan kesungguhan institusi yang diwujudkan dengan suatu kebijakan yang menyeluruh, meliputi kebijakan berubahnya metode pengajaran, kebijakan mengenai manajemen dan prosedur, kebijakan mengakses internet dan lain-lain. Karena semua itu merupakan kunci utama keberhasilan pendayagunaan internet untuk pembelajaran di lingkungan sekolah.

Masyarakat
Lingkungan yang perlu mendapat perhatian ialah lingkungan keluarga siswa.
Karena dari lingkungan keluargalah diharapkan munculnya dukungan yang mampu memberikan dorongan untuk memotivasi siswa dalam memanfaatkan internet untuk keperluan pendidikan.

Hardjito (2001) dalam penelitiannya terhadap 210 siswa SMU dan SMK DKI Jakarta yang secara rutin mengakses internet, menemukan bahwa siswa yang rajin mengakses internet sebagian besar (55,7%) datang dari lingkungan keluarga yang semua anggotanya (orang tua, kakak/adik) menggunakan internet, dan hanya 5,7% dari keluarga yang sama sekali tidak menggunakan internet.

Kemudian selain keluarga, lingkungan paling dekat lainnya yang sangat mempengamhi siswa dalam mengunakan internet ialah teman sebaya (peer group).

Pengaruh lingkungan ini bahkan lebih besar dari lingkungan keluarga, sebagaimana didapatkan dari hasil penelitian Hardjito (2001) yang menunjukkan bahwa dari temanlah mereka pertama kali belajar internet, mengajari internet secara lebih mendalam dan mendapatkan dorongan untuk menggunakan internet.

Oleh karena itu lingkungan siswa ini juga dipersiapkan dan disentuh agar tercipta suasana yang kondusif, yang mampu memberikan dukungan terhadap siswa dalam memanfaatkan internet utnuk pendidikan.

Guru
Peranan guru tak kalah menentukannya terhadap keberhasilan pemanfaatan internet di sekolah. Dari berbagai pengalaman menunjukkan bahwa inisiatif pemanfaatan internet di sekolah justru banyak yang datang dari guru-guru yang memiliki kesadaran lebih awal tentang potensi internet guna menunjang proses belajar mengajar.

Keberhasilan pembelajaran berbasis internet ini secara signifikan ditentukan oleh karakteristik guru-guru yang akan dilibatkan dalam pemanfaatan internet. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Guru perlu diberikan pemahaman berbagai keuntungan, termasuk kelebihan dan kelemahan penggunaan internet untuk pembelajaran, sehingga mereka memiliki motivasi dan komitmen yang cukup tinggi
- Guru, baik nantinya dia akan berperan sebagai pengembang dan pengguna maupun yang diproyeksikan sebagai pengelola sistem pembelajaran berbasis internet, harus dibekali dengan kesadaran, wawasan, pengetahuan dan keterampilan tentang internet
- Guru yang akan dilibatkan dalam pengembangan dan pemanfaatan internet untuk pembelajaran hendaknya memiliki pengalaman dan kemampuan mengajar yang cukup
- Jumlah guru yang akan dilibatkan dalam pengembangan dan pemanfaatan internet untuk pembelajaran, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan dilakukan secara bertahap

- Guru harus memiliki komitmen dan keseriusan dalam menangani pengembangan dan pemanfaatan internet untuk pembelajaran
- Tetap menjaga gaya mengajar tiap-tiap guru. karena hal itu akan dicerminkan dalam cara pembelajaran mereka kelak di sistem pembelajaran dengan internet.

Siswa
Pemahaman tentang audiens bisa didapat melalui analisis dengan menggunakan data demografi maupun psikografi, antara lain dengan menguji perbedaan-perbedaan karakteristik, sikap dan perilaku audiens. Pemilahan atau pengelompokan diperlukan dalam kaitannya untuk bisa membuat suatu pendekatan atau strategi pendayagunaan internet lebih tepat sasaran, mengingat bahwa sasaran didik tersegmen dalam kelompok sekolah-sekolah yang berbeda. Pemahaman tentang perbedaan-perbedaan motif penggunaan internet berdasarkan aspek demografi dan psikografi tersebut, menjadi penting agar pengembangan program pendidikan dengan mendayagunakan internet bisa lebih menyentuh kondisi riel sasaran.

Kalau kita mau jujur, sesungguhnya sasaran didik terkelompok dalam segmen-segmen tertentu yang mengehendaki adanya perlakuan yang berbeda pula.

Sehinggga dalam menerapkan pendayagunaan internet di sekolah akan lebih baikapabila melakukan segmentasi secara lebih homogen baik ditinjau dari aspek demografi maupun psikografi.

Walaupun sesungguhnya pendekatan segmentasi ini lebih dikenal dalam konsep pemasaran yang menghendaki diketahuinya kelompok-kelompok sasaran dengan jelas melalui pendekatan segmentasi pasar, namun pendekatan ini sesunguhnya juga bisa diterapkan dalam semua bidang kegiatan termasuk dalam bidang pendidikan. Konsep ini mulai berkembang setelah Wenddell Smith (1956) menjelaskan bahwa konsumen pada dasarnya berbeda, sehingga dibutuhkan program-program pemasaran yang berbeda-beda pula untuk menjangkaunya. Pendapat tersebut kemudian diperkuat oleh Frederick Winter (1977) yang menyatakan bahwa konsep av’erage consumer – untuk kepentingan praktis – sudah harus di hapuskan dari kamus manajemen pemasaran (Kasali, 1999). Segmentasi adalah hal yang wajib ditempuh dalam suatu proses pemasaran baik komersial maupun sosial, karena dengan demikian kita bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada masing-masing segmen dan memberikan kepuasan orang-orang di dalam segmen tersebut (Kasali, 1999).

Hal tersebut juga sejalan dengan teori teknologi pembelajaran di mana keberhasilan tujuan pembelajaran sangat ditentukan oleh sejauh mana kita mengenali sasaran didik kita. Bila pendidik menganggap siswa mereka sebagai manusia \cf1 human being), dengan segala hak-hak dan perbedaan-perbedaan motivasinya, maka ia akan menganggap bahwa murid adalah merupakan bagian atau subyek dari suatu proses belajar mengajar (Heinich,1996).

Segmentasi menjadi sangat penting, karena sebagaimana yang disampaikan oleh Renald Kasali (1999) dalam bukunya “Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi Targeting dan Positioning”, bahwa lebih dari 60% kegagalan bisnis disebabkan oleh gagalnya pengusaha mendenifikasikan pasar yang dituju, dan lebih dari 60% kegagalan kampanye sosial dan politik disebabkan tidak dipahaminya segmen pasar yang dituju.

Dengan mengacu pada hal-hal tersebut, maka sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet yang akan dikembangkan hendaknya memperhatikan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik dan segmen sasaran didik. Atau dengan kata lain perlu dikembangkan suatu sistem pembelajaran yang paling sesuai dengan segmen-segmen sasaran didik yang dibidik.

Teknologi
Untuk terselengaranya kegiatan pembelajaran dengan dukungan internet, maka setelah ketiga unsur didepan dipenuhi dengan kondisi sebagaimana telah diuraikan, maka faktor teknologi merupakan suatu hal yang juga mutlak harus tersedia dan harus memenuhi standar minimal yang dipersayaratkan, baik yang berkaitan dengan peralatan, infrastruktur, pengoperasian dan perawatannya.

Idealnya dalam pemanfaatan internet untuk pembelajaran di sekolah, harus tersedia sejumlah komputer yang bisa mengakses internet. Akan lebih baik lagi kalau komputer-komputer yang tersambung ke internet tersebut diletakkan di ruang khusus seperti ruang lab komputer ataupun di ruangan-ruangan lain yang dianggap strategis.

Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi guru dan siswa dalam mengakses internet.

Cara yang paling efektif dan efesien untuk menghubungkan sejumlah komputer ke internet adalah dengen membangun jaringan lokal -(local area network/LAN). Dengan adanya jaringan maka hanya diperlukan satu sambungan saja ke internet yang bisa dipergunakan secara bersama-sama oleh komputer yang tergabung dalam jaringan tersebut. Satu hal yang paling penting dari jaringan dan koneksi ke internet untuk keperiuan pembelajaran, ialah keandalannya agar bisa dipergunakan setiap saat selama 24 jam dengan tingkat gangguan ataupun kegagalan yang sangat minimal.

Jaringan yang umum dipergunakan ialah model jaringan client/server. Model ini memisahkan secara jelas, komputer mana yang memberikan layanan (server) dan komputer-komputer mana yang mendapat layanan (client). Agar server dan client bisa berkomunikasi diperlukan server program/software dan client program/software.

Dari sisi cara menghubungkan server dengan client, ada tiga pilihan tipologi yang bisa digunakan yaitu tipologi bus, tipologi ring dan tipologi star atau hub.

Untuk mengembangkan, mengoperasikan dan merawat inirastruktur tersebut perlu diperhatikan empat aspek dari faktor teknologi yaitu client (software dan hardware), server (software dan hardware), mode distribusi dan dukungan teknik (McCormack, 1998).

¥ Client (software dan hardware)
- Konfigurasi minimal komputer yang dipergunakan, meliputi kemampuan prosesor, memory, kapasitas penyimpanan, monitor dan kartu jaringan
- Program (operating sytem) yang akan dipergunakan
- Software Internet (browser) yang akan dipergunakan
- Software lain yang akan dipergunakan untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran berbasis internet
- Pengaturan waktu maupun lama pengaksesan oleh setiap pengguna

¥ Server (software dan hardware)
- Apakah akan dipergunakan satu server untuk menangani semua kegiatan, ataukah akan menggunakan lebih dari satu server untuk menangani setiap jenis kegiatan (file server, -web server, e-mail server, web-course server dll)
- Konfigurasi minimal komputer yang dipergunakan sebagi server, meliputi kemampuan prosesor, memory, kapasitas penyimpanan, monitor, kartu jaringan dan peralatan pendukung seperti switch, modem, router dll
- Program (operating sytem) dan server management yang akan dipergunakan
- Software Internet (browser) yang akan dipergunakan.
- Software lain yang akan dipergunakan untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran berbasis internet
- Software pelindung dari serangan virus maupun cracker atau hacker yang handal
- Pengaturan level of scurity, waktu maupun lama pengaksesan oleh setiap pengguna

¥ Mode distribusi
- Apakah komunikasi dalam rangka pembelajaran akan dilakukan secara online, off-line atau kombinasi online dan off-line
- Seberapa cepat akses yang diperlukan
- Lebar pita hubungan ditentukan apa saja yang akan didistrubusikan (teks, grafik, audio, video)
- Hubungan dari jaringan ke ISP, bisa digunakan dengan cara dial-up melalui sambungan telepon biasa, lease-line, radio, ataupun satelit. Pemilihannya tentu saja disesuaikan dengan jenis komunikasi yang akan dilakukan, materi yang akan didistribusikan, dan tentu saja dana yang tersedia

¥ Dukungan teknik
Dukungan ini lebih bersifat kepada penyedlaan sumberdaya manusia yang bertanggung jawab terhadap berfungsinya sistem dan memberikan bantuan apabila guru maupun siswa mengalami kesulitan berkaitan dengan perangkat keras maupun perangkat lunak, dalam pelaksanaan penyelenggaraan pembelajaran berbasis internet.

Sumber daya manusia minimal yang diperlukan paling tidak terdiri dari:
- Administrator jaringan
- Administrator Web Course
- Teknisi komputer
Sumberdaya manusia tersebut bisa direkrut secara khusus tenaga yang sudah memiliki kualifikasi untuk itu, ataupun dengan memberikan pelatihan khusus kepada beberapa orang guru yang mempunyai minat dan dedikasi ke arah itu.

BENTUK PEMANFAATAN
Ada tiga bentuk sistem pembelajaran melalui Internet yang layak dipertimbangkan sebagai dasar pengembangan sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet yaitu: (1) Web Course, (2) Web Centric Course, dan (3; Web Enhanced Course (Haughey, 1998).
¥ Web Course, ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, di mana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Siswa dan guru sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara peserta didik dengan pengajar bisa dilakukan setiap saat. Komunikasi lebih banyak dilakukan secara ansynchronous daripada secara synchronous. Bentuk web course ini tidak memerlukan adanya kegiatan tatap muka baik untuk keperluan pembelajaran maupun evaluasi dan ujian, karena semua proses belajar mengajar sepenuhnya dilakukan melalui penggunaan fasilitas internet seperti e-mail, chat rooms, bulletin board dan online conference.

Di samping itu sistem ini biasanya juga dilengkapi dengan berbagai sumber belajar (digital), baik yang dikembangkan sendiri maupun dengan menggunakan berbagai sumber belajar dengan jalan membuat hubungan (link) ke berbagai sumber belajar yang sudah tersedia di internet, seperti database statistic berita dan informasi, e-book, perpustakaan elektronik dll.

Bentuk pembelajaran model ini biasanya dipergunakan untuk keperluan pendidikan ajarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain virtual campus/university, ataupun lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti secara jarak jauh dan setelah lulus ujian akan diberikan sertifikat.

¥ Web Centric Course, di mana sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Walaupun dalam proses belajarnya sebagian dilakukan dengan tatap muka yang biasanya berupa tutorial, tetapi prosentase tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan dengan prosentase proses belajar melalui internet.

Dengan bentuk ini maka pusat kegiatan belajar bergeser dari kegiatan kelas menjadi kegiatan melalui internet Sama dengan bentuk -web course,, siswa dan guru sepenuhnya terpisah tetapi pada waktu-waktu yang telah ditetapkan mereka bertatap muka, baik di sekolah ataupun di tempat-tempat yang telah ditentukan.

Penerapan bentuk ini sebagaimana yang dilakukan pada perguruan tinggi-perguruan tinggi yang menyiapkan sistem belajar secara off campus.

¥ Web Enhanced Course, yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web lite course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.

Peranan internet di sini adalah untuk menyediakan sumber-sumber yang sangat kaya dengan memberikan alamat-alamat atau membuat hubungan (link) ke berbagai sumber belajar yang sesuai yang bisa diakses secara online, untuk meningkatkan kuantitas dan memperluas kesempatan berkomunikasi antara pengajar dengan peserta didik secara timbal balik. Dialog atau komunikasi tersebut adalah untuk keperluan berdiskusi, berkonsultasi, maupun untuk bekerja secara kelompok. Komunikasi timbal balik bisa dilakukan antara siswa dengan siswa, siswa dengan teman di luar kelas/sekolah, siswa dengan kelompok, siswa dengan guru maupun guru dengan siswa atau dengan kelompok.

Berbeda dengan kedua bentuk sebelumnya, pada bentuk Web Enhanced Course ini prosentase pembelajaran melalui internet justru lebih sedikit dibandingkan dengan prosentase pembelajaran secara tatap muka, karena penggunaan internet adalah hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka.

Bentuk ini bisa pula dikatakan sebagai langkah awal bagi institusi pendidikan yang akan menyelenggarakan pembelajaran berbasis internet, sebelum menyelenggarakan pembelajaran dengan internet secara lebih kompleks, seperti Web Centric Course ataupun Web course.

Baik pada model ataupun Web course, Web Centric Course ataupun Web Enhanced Course, terdapat beberapa komponen aktivitas seperti informasi, bahan belajar, pembelajaran atau komuniaksi, penilaian yang bervariasi. Secara umum komponen-komponen aktivitas dan struktumya bisa dilihat pada gambar di bawah ini, yang menunjukkan salah satu bentuk program pembelajaran dengan internet yang lengkap sebagai penerapan model web course.

PENGEMBANGAN
Untuk mengembangkan sistem pembelajaran berbasis internet, terlebih dahulu perlu dilakukan pengkajian atas seluruh unsur dan aspek sebagaimana telah diuraikan di atas, sehingga bisa didapatkan pegangan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam mengembangkan sistem pembelajaran berbasis internet. Disamping itu juga diperlukan pertimbangan dan penilaian atas beberapa hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu antara lain:
¥ Keuntungan
Sejaub mana sistem akan memberikan keuntungan bagi institusi, staf pengajar, pengelola, dan terutama keuntungan yang akan diperoleh siswa dalam meningkatkan kualitas mereka apabila dibandingkan dengan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka secara konvensional.
¥ Biaya pengembangan infrastruktur serta pengadaan peralatan dan software
¥ Biaya yang diperlukan untuk mengembangkan infrastruktur, mengadakan peralatan serta software tidaklah sedikit. Untuk itu perlu dipertimbangkan hal-hal seperti, apakah akan membangun suatu jaringan secara penuh ataukah secara bertahap, apakah akan mengadakan peralatan yang sama sekali baru ataukah meng-upgrade yang sudah ada. Juga perlu diperhatikan bahwa software yang asli (bukan bajakan) harganya cukup mahal. Untuk itu kemampuan menyediakan dana perlu menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan.
¥ Biaya operasional dan perawatan
Suatu sistem akan berjalan apabila dikelola secara baik. Demikian pula dengan sistem pembelajaran berbasis internet ini, juga diperlukan biaya operasional dan perawatan yang tentunya tidak sedikit. Biaya operasional, selain honor pengelola, juga termasuk biaya langganan ISP (internet service provider), biaya langganan sambungan ke ISP apabila menggunakan lease-line, biaya pemasangan saluran telepon tersendiri dan biaya pulsa telepon apabila menggunakan sistem dial-up.

Sedangkan biaya perawatan termasuk penggantian suku cadang yang mengalami kerusakan baik karena umur maupun kesalahan prosedur pemakaian.

Untuk menanggulangi biaya operasional dan perawatan tersebut, bisa dilakukan dengan mendayagunakan sistem tersebut agar mampu menghasilkan uang (income generating), antara lain dengan membuka wamet untuk umum, mengadakan pelatihan-pelatihan dan lain-lain.

- Sumberdaya manusia
Untuk mengembangkan dan mengelola jaringan dan sistem pembelajaran, diperlukan sejumlah sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Dalam hal ini termasuk guru-guru yahg harus memahami prinsip mengajar melalui internet.

Untuk itu perlu dilakukan identifikasi dan kemudian dipersiapkan tenaga-tenaga tersebut, apakah bisa dicukupi dari dalam ataukah harus merekrut tenaga baru. Untuk membekali tenaga-tenaga tersebut perlu diberikan pelatihan, untuk itu perlu diperhitungkan lama waktu pelatihan, tempat pelatihan dan cara pelatihan agar bisa dihasilkan tenaga yang memenuhi kualifikasi.

- Siswa
Yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan pula, ialah mengetahui sejauh mana kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan internet yang akan diselenggarakan. Kalau internet merupakan sesuatu yang baru bagi sebagian besar siswa, tentunya perlu dilakukan serangkaian upaya untuk mengkondisikan agar mereka siap berpartisipasi secara aktif dalam sistem pengajaran yang baru tersebut. Adalah hal yang tidak mudah untuk merubah kebiasaan mereka yang telah terbiasa belajar secara tatap muka secara konvensional selama bertahun-tahun, yang tentunya telah menjadi gaya belajar atau kebiasaan.

Berdasarkan kajian dan pertimbangan sebagaimana telah dibahas di atas, kemudian sistem pembelajaran dengan internet dikembangkan. Ada tiga cara untuk mengembangakan, yaitu:
- menggunakan sepenuhnya fasilitas internet yang telah ada, seperti e-mail, IRC (internet relay chat), world wide web, search engine, milis (miling list) dan ftp (file transfer protocol).
- menggunakan software pengembang program pembelajaran dengan internet yang dikenal dengan Web-Course Tools, yang di antaranya bisa didapat secara gratis ataupun dengan membelinya. Ada beberapa vendor yang mengembangkan Web-Course Tools seperti WebCT, Webfuse, TopClass dan lain-lain.
- mengembangkan sendiri program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan (tailor- made), dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti ASP (Active Server Pages) dan lain-lain.

Masing-masing cara tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti misalnya pengembangan program pembelajaran dengan menggunakan fasilitas internet mempunyai kelebihan biayanya sangat murah dibanding yang lain, namun memiliki kekurangan yaitu lebih sulit mengelolanya karena sifatnya yang tidak terintegrasi. Sedangkan dengan menggunakan Web-Course Tools atau pengembangan secara tailor-made biayanya jauh lebih mahal, namun memiliki keuntungan mudah dalam pengembangan dan pengelolaannya, lebih power full, dan sesuai dengan kebutuhan.

Cara mana yang akan dipilih, tentunya kembali kepada pertimbangan berdasarkan kajian terhadap berbagai hal seperti yang telah dibahas di bagian depan. Namun pada dasamya mendayagunakan internet untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan adalah hal yang sangat layak untuk segera dilaksanakan secara luas di institusi-institusi penyelenggara pendidikan di Indonesia

Jumat, 10 Juni 2011

Menelusuri Jejak Rumah Kelahiran Bung Karno

Diposting oleh Rozaliha di 20.58 0 komentar
REPUBLIKA.CO.ID, Hampir semua rumah peninggalan Belanda di kawasan Jalan Pandean, Surabaya masih asli. Antara satu rumah dan rumah lainnya nyaris tak ada berbeda, bentuk, model, dan coraknya bergaya kolonial. Sejak dulu, tidak ada yang spesial di kampung itu. Namun akhir - akhir ini, warga dikejutkan dengan penelitian yang menggemparkan.

Tidak hanya bagi warga setempat, masyarakat Indonesia pun dibuat tercengang dengan penemuan bahwa rumah kelahiran Soekarno, Presiden pertama RI yang juga Sang Proklamator, berada di sebuah gang sempit yang berukuran tidak lebih dari tiga meter di Kota Pahlawan, Surabaya. Bukan di Blitar sebagaimana yang diketahui masyarakat Indonesia selama ini.

Bung Karno dilahirkan di Surabaya, tepatnya di sebuah rumah kontrakan Jalan Lawang Seketeng, sekarang berubah menjadi Jalan Pandean IV/40. Ayahnya Raden Soekemi seorang guru sekolah rakyat dan ibunya Ida Ayu Rai seorang perempuan bangsawan Bali.

"Setelah kami lakukan penelitian dan melalui kajian cukup lama, ternyata rumah kelahiran Soekarno bukan di Blitar, melainkan di Surabaya," ujar Ketua Umum "Soekarno Institute", Peter A Rohi.

Ukuran bangunan rumah itu 6x14 meter. Terdiri dari satu ruang tamu, satu ruang tengah yang biasa ditempati keluarga bersantai, dan dua kamar. Di belakang ada dapur yang terdapat juga sebuah tangga kayu untuk naik ke lantai dua. Di lantai atas tersebut, hanya digunakan untuk menjemur pakaian.

"Dari dulu, ya seperti ini. Kami tidak mengubahnya, atau merenovasi," ujar Siti Djamilah, pemilik rumah saat ini.

Ia mengaku menempati bangunan itu sejak 1990. Ketika itu, ia ikut kedua orangtuanya. Kakak Djamilah dan suaminya, H. Zaenal Arifin juga menetap rumah itu.

Kemudian, 1998 Djamilah menikahi Choiri. Setelah kedua orang tua Djamilah meninggal, mereka hanya tinggal berempat. "Kami tidak menyangka bahwa rumah ini adalah tempat kelahiran Bung Karno. Sebuah kebanggaan dan anugerah karena kami tinggal di rumah tokoh kelas dunia. Tidak hanya presiden, tapi seorang yang patut menjadi teladan bangsa Indonesia," tutur Choiri, suami Djamilah.

"Kami sudah melalui kajian dan penelitian panjang sejak masa reformasi. Bahkan penelitian juga kami lakukan di Belanda. Buku-buku sejarah masa lalu juga membuktikan bahwa di Surabaya inilah Bung Karno dilahirkan. Syukurlah sekarang bisa diresmikan," ujar Peter A. Rohi.

"Di Jakarta ada prasasti Barack Obama, padahal dia Presiden Amerika Serikat. Masak Presiden Indonesia tidak ada prasastinya? Kami memasangnya di rumah kelahiran Soekarno," katanya, menambahkan.

Pasang Prasasti
Dijelaskan Peter, pemasangan prasasti digelar 6 Juni 2011 karena disamakan dengan tanggal kelahiran Soekarno, yakni 6 Juni 1901. Peter menyayangkan sikap pemerintah yang menyatakan bahwa Soekarno lahir di Blitar. Padahal, kata dia, berbagai buku-buku sejarah dan arsip nasional ditegaskan bahwa Soekarno dilahirkan di Surabaya.

Ia berani menunjukkan puluhan koleksi buku sejarah yang menuliskan kelahiran Soekarno. Di antaranya, buku berjudul "Soekarno Bapak Indonesia Merdeka" karya Bob Hering, "Ayah Bunda Bung Karno" karya Nurinwa Ki S. Hendrowinoto tahun 2002, "Kamus Politik" karangan Adinda dan Usman Burhan tahun 1950.

Lainnya, "Ensiklopedia Indonesia" tahun 1955, "Ensiklopedia Indonesia" tahun 1985, dan "Im Yang Tjoe" tahun 1933 yang sudah ditulis kembali oleh Peter A Rohi dengan judul "Soekarno Sebagi Manoesia" pada tahun 2008.

"Bahkan mantan Kepala Perpustakaan Blitar sudah mengakui bahwa Soekarno tidak dilahirkan di Blitar, melainkan di Surabaya," tuturnya. Pihaknya berharap, ke depan masyarakat Indonesia lebih mengetahui dan mengakui bahwa kota kelahiran Soekarno yang selama ini dikenal adalah keliru.




"Dulu pascatragedi G30S/PKI, semua buku sejarah ditarik dan diganti di Pusat Sejarah ABRI pimpinan Nugroho Notosusanto. Tapi saya heran, kenapa ada pergantian kota kelahiran Soekarno? Semoga pemerintah ke depan sudah mengakui bahwa lahirnya presiden pertama Indonesia ada di Surabaya," papar Peter.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga mengaku sangat yakin bahwa Bung Karno bukan dilahirkan di Blitar. Pihaknya juga telah mengirim surat ke Pemerintah Pusat untuk meluruskan persoalan ini dan optimistis pemerintah mengakuinya.

"Kami masih menunggu respon dari Pemerintah Pusat. Tapi tahun 2010, walikota Surabaya saat itu, Bambang DH, sudah menandatangani prasasti sekaligus mengirimkan surat ke pemerintah pusat," tutur Tri Rismaharini.

Jadi Museum
Menurut Risma, pihaknya sudah menemui keluarga pemilik rumah, Choiri, agar bersedia menjualnya dan akan dijadikan museum atau tempat cagar budaya.

"Saya sudah memberikan tugas kepada Dinas Pariwisata Kota Surabaya untuk negosiasi harga dengan pemilik rumah. Nantinya rumah kelahiran Bung Karno akan dijadikan museum dan untuk kawasan sejarah," ujar Tri Rismaharini ketika ditemui di sela pemasangan prasasti dan peresmian rumah kelahiran Bung Karno, Senin (6/6).

Sayang, orang nomor satu di Surabaya tersebut enggan menyebutkan anggaran yang dikeluarkan. "Harga masih negosiasi. Saya sudah minta ke Bu Wiwik (Kepala Dinas Pariwisata) untuk mengalokasikan dana dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Kota Surabaya. Lebih bagus lagi kalau masih ada barang-barang aslinya, agar bisa menceritakan ke anak-anak bahwa di Surabaya Bapak Proklamator dilahirkan," tutur Risma.

Sementara itu, keluarga Bung Karno, Prof. Haryono Sigit, mengakui bahwa orangtua Bung Karno pernah tinggal di rumah itu. Ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk mengelola rumah tersebut. "Mau diapakan rumah itu, bukan wewenang saya. Saya serahkan ke Pemkot," tukas mantan Rektor ITS Surabaya tersebut.

Direktur Utama Surabaya Herritage, Freddy H Istanto mengatakan, jika nantinya rumah kelahiran Soekarno dijadikan museum maka yang harus diperhatikan adalah sistem pengelolaannya.

Choiri, selaku pemilik rumah mengatakan, secara prinsip pihaknya tidak mempermasalahkan dan siap menjual rumahnya ke Pemkot Surabaya. Terkait harga, ia mengaku masih melakukan negosiasi untuk menentukan harga yang pas. "Tapi kami masih banyak saudara kok di Surabaya, sambil mencari rumah, kami mungkin tinggal di rumah saudara dulu," timpal Djamilah.

Kamis, 02 Juni 2011

Golkar Tuntut Demokrat Minta Maaf Kalau Tak Bisa Buktikan si A

Diposting oleh Rozaliha di 20.06 0 komentar
Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menuntut kepada politikus Partai Demokrat, Ramadan Pohan untuk meminta maaf secara terbuka kepada publik, bila apa yang ia katakan politisi berinisial A tak bisa dibuktikan. Kalaupun memang ada, Bambang meminta kepada Demokrat untuk segera melaporkan politisi A itu ke polisi.

"Kalau ngomong jangan asal ngablak, kasihan orang-orang yang memiliki inisial A. Mereka merasa tersudutkan. Kalau tak terbukti, Demokrat harus minta maaf," tegas Bambang Soesatyo, kepada Tribunnews.com, Jumat (03/06/2011).

"Contoh prilaku cara-cara berpolitik buruk dipertontonkan. Partai Demokrat harus tegas terhadap kader yang melempar isu dan menuding ada tokoh berinisial 'A' tanpa fakta. Kalau dia punya fakta, kenapa tidak langsung saja tunjuk hidung dan laporkan ke pihak berwajib," Bambang menegaskan.

Jangan berkelit dan berkilah. Itu namanya, tegasnya lagi, hanya pengalihan isu dan mencoba menciptakan kambing hitam dan menebar fitnah terhadap politisi yang kebetulan berinisial 'A'.

"Kita memahami mereka lagi panik. Tapi kalau sudah menuding-nuding, itu sudah tidak sehat. Bahkan ada kader PD menyebut tokoh itu bermodal besar. Apa urusannya?" ujarnya.

Sangat jelas sekali, kata Bambang lagi, yang kerap menuding masih hijau dalam berpolitik. Sebenarnya, sikap hijau dalam politik, tak perlu ditanggapi, karena sesuatu yang bodoh kalau menanggapi seseorang yang sedang panik.

"Politisi yang memiliki inisial A kan banyak. Biar saja mereka yang mensomasi karena merasa terganggu dan terfitnah. Bagi Golkar masalah yang mereka hadapi adalah urusan internal mereka, ribut antar mereka sendiri. Paling-paling kita hanya bisa berdoa semoga mereka segera menyelesaian internal problemnya," ujarnya.

"Sebagai org luar kita tentu tidak tahu masalah seperti yang ada dalam SMS tersebut. Yang paling tahu adalah orang dalam sendiri. Dan kita tidak tahu soal dana Rp 47 triliun. Kita tidak tahu soal Daniel Sparingga, kita juga tidak tahu soal kecurangan 80 juta suara pemilu legislatif dan pemilu presiden," Bambang menambahkan.

Apa yang terungkap itu, lanjutnya, muncul karena saling ancam dan saling buka diantara internal Partai Demokrat. Yang terbaik bagi Golkar adalah, menjadi penonton yg baik saja. "Waktu akan membuktikan, siapa yang bersalah dan siapa yg bersandiwara diantara mereka," demikian Bambang Soesatyo.

ciri-ciri orang terkena HIV

Diposting oleh Rozaliha di 19.59 0 komentar
Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyakit yang paling ditakuti karena belum ada vaksin atau obat yang bisa menyembuhkannya. Kenali gejala dari HIV untuk melakukan deteksi dini.

Virus yang mematikan ini akan menyerang sistem kekebalan yang membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan penyakit, sehingga tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Jika gejala ini tidak segera diobati, maka bisa menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang merupakan penyakit mematikan. AIDS timbul sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV di dalam tubuh manusia.

Gejala-gejala yang muncul dari HIV bisa mempengaruhi seseorang secara bertahap. Setelah virus memasuki tubuh, maka virus akan berkembang dengan cepat.

Virus ini akan menyerang limfosit CD4 (sel T) dan menghancurkan sel-sel darah putih sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Setiap tahapan dari infeksi akan menunjukkan gejala yang berbeda.

Tahap awal dari infeksi virus ini biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala apapun, gejala baru akan muncul setelah dua sampai empat minggu setelah terinfeksi. Seseorang bisa mengeluh mengalami sakit kepala yang berat dan persisten disertai dengan demam.

Seperti dikutip Menshealth.about.com, Kamis (10/6/2010) ketika seseorang terinfeksi maka gejala awal yang muncul terkadang mirip dengan flu atau infeksi virus sedang.

Gejala dan tanda awal dari HIV termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, mual, diare dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha.

Gejala-gejala ini hampir sama dengan infeksi virus lainnya. Karena itu banyak orang yang terinfeksi HIV tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi hingga bertahun-tahun sehingga mencapai stadium lanjut.

Pusat pengendalian penyakit (Center for Disease Control/CDC) mengungkapkan ada beberapa gejala yang menunjukkan stadium lanjut dari HIV yaitu:
1. Kehilangan berat badan dengan cepat tanpa adanya alasan
2. Batuk kering
3. Demam berulang atau berkeringat saat malam hari
4. Kelelahan
5. Diare yang lebih dari seminggu
6. Kehilangan memori
7. Depresi dan juga gangguan saraf lainnya.

Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah dengan mengukur jumlah sel-sel darah putih, karena biasanya seseorang dengan HIV akan memiliki jumlah sel darah putih yang kecil.

HIV bukan merupakan penyakit yang mudah untuk didiagnosis, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu kenali gejala yang ada dan melakukan pemeriksaan ke dokter.

HIV disebabkan kebanyakan karena perilaku gonta ganti pasangan seks tanpa menggunakan kondom atau orang-orang yang memakai narkoba karena gantian menggunakan jarum suntik.

HIV menular melalui:
1. Hubungan kelamin dan hubungan seks oral atau melalui anus
2. Transfusi darah
3. Penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan
4. Antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.

Empat Type kecerdasan Manusia

Diposting oleh Rozaliha di 19.43 0 komentar
Sejak terlahir, setiap manusia telah dianugerahi empat macam type kecerdasan, yaitu :
Kecerdasan Fisik atau Tubuh (Physical Intelligence atau Physical Quotient PQ),
Kecerdasan Mental atau Intelektual (Inteliligence Quotient IQ),
Kecerdasan Emosional (Emosional Quotient EQ) , dan
Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient SQ)

1. Kecerdasan Fisik (Physical Quotient – PQ)

Kecerdasan Fisik (PQ) adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tubuh kita. Kita sering tidak memperhitungkannya. Coba renungkan : Tanpa adanya perintah dari kita tubuh kita menjalankan sistem pernafasan, sistem peredaran darah, sistem syaraf dan sistem-sistem vital lainnya.

Tubuh kita terus menerus memantau lingkungannya, menghancurkan sel pembawa penyakit, mengganti sel yang rusak dan melawan unsur-unsur yang mengganggu kelangsungan hidup. Seluruh proses itu berjalan di luar kesadaran kita dan berlangsung setiap saat dalam hidup kita. Ada kecerdasan yang menjalankan semuanya itu dan sebagian besar berlangsung di luar kesadaran kita.

2. Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient – IQ)
IQ adalah kemampuan nalar, atau pikiran orang sering menyebutnya dengan kemampuan Otak Kiri. Yaitu kemampuan kita untuk mengetahui, memahami, menganalisis, menentukan sebab akibat, berpikir abstrak, berbahasa, memvisualkan sesuatu.

Di zaman dulu IQ dijadikan ukuran utama kecerdasan seseorang. Baru kemudian disadari bahwa konsep dan batasan-batasan di atas seperti itu terlalu mempersempit kecerdasan tersebut.

Otak kiri bertanggung jawab untuk “”pekerjaan” verbal, kata-kata, bahasa, angka-angka, matematika, urut-urutan, logika, analisa dan penilaian dengan cara berpikir linier. Melatih dan membelajarkan otak kiri akan membangun kecerdasan intelektual (IQ). Otak kanan bertanggungjawab dan berkaitan dengan gambar, warna, musik, emosi, seni/artistik, imajinasi, kreativitas, dan intuitif.

3. Kecerdasan Emosional (Emosional Quotient – EQ)
EQ adalah pengetahuan mengenai diri sendiri, kesadaran diri, kepekaan sosial, empati dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Kecerdasan Emosi adalah kepekaan mengenai waktu yang tepat, kepatutan secara sosial, dan keberanian untuk mengakui kelemahan, menyatakan dan menghormati perbedaan. EQ digambarkan sebagai kemampuan otak kanan dan dianggap lebih kreatif, tempat intuisi, pengindraan, dan bersifat holistik atau menyeluruh

Penggabungan pemikiran (otak kiri) dan perasaan (otak kanan) akan menciptakan keseimbangan, penilaian dan kebijaksanaan yang lebih baik. Dalam jangka panjang, kecerdasan emosional akan merupakan penentu keberhasilan dalam berkomunkasi, relasi dan dalam kepemimpinan dibandingkan dengan kecerdasan intelektual (nalar).

Seseorang yang memiliki IQ tinggi tetapi memiliki kecerdasan emosionalnya (EQ) rendah, dia tidak tahu bagaimana membangun hubungan dengan orang lain. Orang itu mungkin akan menutupi kekurangannya itu dengan bersandar pada kemampuan intelektualnya dan akan mengandalkan posisi formalnya.

4. Kecerdasan Spriritual (Spiritual Quotient – SQ)

Sebagaimana EQ, maka SQ juga merupakan arus utama dalam kajian dan diskusi folosofis dan psikologis. Kecerdasan spiritual merupakan pusat dan paling mendasar di antara kecerdasan lainnya, karena dia menjadi sumber bimbingan atau pengarahan bagi tiga kecerdasan lainnya. Kecerdasan spiritual mewakili kerinduan kita akan makna dan hubungan dengan yang tak terbatas.

Kecerdasan Spiritual juga membantu kita untuk mencerna dan memahami prinsip-prinsip sejati yang merupakan bagian dari nurani kita, yang dapat dilambangkan sebagai kompas. Kompas merupakan gambaran fisik yang bagus sekali bagi prinsip, karena dia selalu menunjuk ke arah utara.

Got My Cursor @ 123Cursors.com
 

Rozaliha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal