Sabtu, 13 April 2013

Psikologi Umum

Diposting oleh Rozaliha di 18.50 0 komentar

Rozaliha
Fak. Tarbiyah
UTS PSIKOLOGI UMUM
Dosen Pengampu: Drs. Abu Khaer, M.Ag 



     
 


  •     Uraikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan individu?
            Jawab:
Faktor yang paling mempengaruhi terhadap perkembangan individu ada dua yaitu faktor Hereditas (Keturunan) dan faktor lingkungan.
A.    Hereditas
Hereditas dapat diartikan sebagai pewarisan atau memindahkan karakteristik biologis individu dari pihak kedua orang tua ke anak.
Faktor hereditas itu meliputi:
1.      Keturunan
Kita dapat mengatakan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada seorang anak adalah keturunan, meskipun kita melihat suatu sifat atau ciri-ciri yang sama antar orang tua dan anaknya, kita belum dapat mengambil kesimpulan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada anak itu merupakan keturunan.
2.      Pembawaan
Pembawaan ialah seluruh kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-kesanggupan (potensi) yang terdapat pada seorang individu dan yang selama masa perkembangannya benar-benar dapat diwujudkan (direalisasikan). Semua yang di bawa oleh si anak sejak dilahirkan dan diterima kerena kelaihirnnya adalah pembawan. Tetapi pembawaan tidaklah diperolaeh karena keturunan sebaliknya, semua yang diperoleh karena keturunan adalah dapat dikatakann pembawaan. Macam pembawaan:
a.       Pembawaan jenis
b.      Pembawaan ras
c.       Pembawaan jenis kelamin
d.      Pembawaan perseorangan
B.     Lingkungan
Lingkungan ialah faktor yang datang dari luar diri individu, merupakan pengalaman-pengalaman, alam sekitar, dan pendidikan. Pengaruh pendidikan dan pengaruh lingkungan sekitar itu sebenarnya terdapat perbedaan, pada umumnya pengaruh lingkungan bersifat pasif, sedangkan pendidikan bersifat aktif. Secara garis besar, lingkungan dapat dibedakan seperti:
1.       Lingkungan fisik, yaitu lingkungan yang berupa alam.
2.  Lingkungan sosial, yaitu merupakan lingkungan masyarakat, dimana dalam lingkungn masyarakat ini adanya interaksi individu satu dengan yang lain. Keadaan masyarakatpun akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan individu. Lingkungan sosial dibedakan jadi dua yaitu, lingkungan sosial primer dan lingkungan sosial sekunder.
Faktor lingkungan meliputi Keluarga, Sekolah, Masyarakat, Teman Sabaya, Keadaan alam sekitar. Hubungan individu dengan lingkungannya teryata tidak berat sebelah, dalam arti hanya lingkungan saja yang mempunyai pengaruh terhadap individu. Hubungan antara individu dengan lingkungan, terdapat hubungan yang saling timbal balik, yaitu lingkungan dapat mempengaruhi individu, dan individu dapat mempengaruhi lingkungan. Sikap individu terhadap lingkungan ada yang menolak, ada yang menerima dan ada juga yang bersikap netral.

  • Interaksi individu dengan lingkungan, individu itu di dalamnya terdapat: stuktur dan karateristik tempramen, Temporalistik dan Activity inproses. Jelaskan dan berikan contohnya.
          Jawab:
a.  Struktur dan karateristik tempramen (struktur dan karakteristik yang tetap) Adalah seluruh kecakapan dan karakteristik individu yang telah tetap sebagai hasil interaksi antara pembawaan dan lingkungan. Yang termasuk ke dalam faktor ini adalah antara lain: umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, struktur masyarakat, falsafah hidup, agama, dsb.

b.  Temporalistik (keadaan sementara) yang dimaksud dengan keadaan sementara adalah suatu situasi dalam diri individu yang bersifat sementara. Jadi hanya berlangsung pada waktu-waktu atau saat-saat tertentu saja, yang pada waktu lain  mungkin tidak ada atau berubah.
Contoh dari keadaan ini misalnmya: sakit, marah, sedih, gembira, lapar, lelah, dsb. Respons individu terhadap suatu perangsang dipengaruhi atau tergantung kepada keadaan-keadaan sementara yang dialaminya.
c.       Activity inproses (kegiatan yang sedang berlangsung). Individu yang sedang melakukan kegiatan-kegiatan tertentu akan mengarahkan segalanya untuk mencapai tujuannya. Ia memusatkan segalanya baik fikiran, tenaga, kemauan, tindakan-tindakannya, dsb. untuk pencapaian tujuan itu. Misalnya: Seorang mahasiswa yang sedang asyik belajar psikologi akan memusatkan segala kegiatannya untuk dapat mempelajari psikologi sebaik-baiknya.
  
  •    Bagaimana caranya perhatian kita fokus?
             Jawab:
ketika kita sedang mengerjakan sesuatu ada baiknya kita tentukan terlebih dahulu seberapa lama          waktu yang kita butuhkan. Ini berguna supaya kita terhindar dari pemborosan waktu dalam mengerjakan satu hal. Selain itu, biasanya kita bakal lebih mudah fokus jika pekerjaan yang kita garap diberi batasan waktu. Setelah menentukan waktu batasan persiapkanlah terlebih dahulu semua hal yang kita butuhkan ketika mengerjakan sesuatu. Misalnya saja, ketika kita sedang mengerjakan tugas, sediakanlah segala perlengkapan yang kita butuhkan di sekitar kita, seperti bolpen, penil, penghapus buku, dll. Ini akan membuat konsentrasi kita tetap terjaga tanpa diganggu untuk mencari dan mengambil barang yang kita butuhkan di tengah-tengah keasyikan bekerja.
            Selanjutnya, fokuskan perhatian hanya pada kegiatan yang sedang kita lakukan. Urusan-urusan di luar apa yang sedang kita kerjakan sebaiknya dibuang jauh-jauh. Setelah itu, Jagalah mata kita agar tetap menatap ke pekerjaan. Sebaiknya kita tidak usah dan jangan membiarkan kebiasaan melihat ke mana-mana ketika sedang mengerjakan tugas. Jangan dipaksa apabila fokus kita dikit demi sedikit membuyar, karena kita itu tidak baik terhadap kinerja otak kita.


  •  Tuliskan tentang kesalahan-kesalahan dalam pengamatan?
    Jawab:

    Dalam pengamatan sering kali melakukan kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut misalnya:
a.     Osilasi, yaitu peristiwa berubah-ubahnya sesuatu benda yang kita mati dengan indera penglihatan.
b.   Ilusi, yaitu peristiwa terjadinya kesalahan akan sesuatu yang berlainan dengan perangsang yang datang.
c.       Ilusi optik, yaitu peristiwa kesalahan indera penglihatan kita tetapi menyadari bagaimana keadaan benda itu yang sebenarnya.
d.     Halusinasi, yaitu peristiwa terjadinya kesadaran akan sesuatu yang sebenarnya tidak adaapa-apa. Ini terjadi biasanya pada orang sakit panas atau mabuk.
e.       Sinestesi, yaitu peristiwa adanya kesadaran akan sesuatu yang tidak melalui indera sebenarnya.
f.        Adaptasi, yaitu peristiwa terjadinya penyesuaian antara kita dengan dunia luar.

  •   Jelaskan tentang berfikir, intelegensi, kecerdasan, ingatan, dan lupa?
    Jawab:
a.         Berfikir merupakan fungsi jiwa yang mengandung pengertian yang
luas, karena mengandung maksud dan tujuan untuk memecahkan masalah
sehingga menemukan hubungan dan menentukan sangkut paut antara
masalah yang satu dengan yang lainnya. Untuk itu, berfikir merupakan
proses dialektis. Artinya selama kita berfikir, dalam fikiran itu terjadi
tanya jawab untuk bisa meletakkan hubungan-hubungan pengetahuan kita
dengan tepat.
b. Intelegensi adalah kemampuan berfikir secara abstrak, memecahkan masalah dengan menggunakan simbol-simbol verbal, dan kemampuan untuk belajar dari dan menyesuaikan diri dengan pengalaman-pengalaman hidup sehari-hari.
          Woodworth mengemukakan bahwa intelegensi erat hubungannya dengan intelek atau pengetahuan.
c.         Kecerdasan
     Kecerdasan adalah kemampuan mengarahkan diri seseorang dan mempelajari perbedaan arahan dan pengajaran yang sempurna, pendekatan kebiasaan yang diajari terhadap pemecahan masalah, keterampilan dalam menganalisis, pembangunan kembali hubungan-hubungan mental, dan menggunakan ilmu dengan efektif.
d.        Ingatan
     Ingatan  adalah kemampuan manusia untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialaminya. Apa yang pernah dialami oleh manusia tidak seluruhnya hilang sama sekali, tetapi tetapi disimpan dalam jiwanya dan bila pada waktu dibutuhkan akan timbul kembali.
e.         Lupa
Lupa adalah suatu kondisi dimana suatu informasi yang telah disimpan dalam memori otak jangka panjang hilang (Long term Memory). lupa terjadi karena kegagalan dalam mengingat kembali memori yang awalnya telah di simpan.

  •   Jelaskan tentang kecerdasan emosional?
    Jawab:
Kecerdasan emosional atau yang biasa dikenal dengan EQ (emotional quotient) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan.

  •       Tuliskna dan berikan contoh tentang macam-macam konflik psikis serta faktor-faktor konflik sosial?
       Jawab:
            Macam-macam konflik
a.    approach-approach conflict (konflik mendekat-mendekat). Konflik ini timbul bilamana pada suatu saat terdapat dua motif yang kesemuanya positif (menyenangkan, menguntungkan), sehingga timbul kebimbangan mana yang akan dipilih. Memilih satu motif berarti mengorbankan atau mengecewakan motif lain.
Contoh:
Dalam sebuah rumah, hanya terdapat 3 orang. yaitu ayah, ibu dan anak.
ketika ayahnya ingin menghadiri acara pernikahan saudaranya, ayah mengajak anaknya untuk ikut bersamanya, namun sang Ibu pun meminta kepada anaknya untuk menemani Ibunya pergi ke pesta ulang tahun saudaranya. Dua-duanya mengandung ajakan yang positif, namun dampaknya kepada si anak, dia bingung menentukan untuk ikut siapa, jika dia ikut sang ayah, maka dia harus merelakan sang Ibu, begitupun sebaliknya.
b.    Approach avoidance conflict (konflik mendekat-menjauh). Konfik ini timbul bila mana pada suatu saat yang sama timbul 2 motif yang berlawanan mengenai suatu obyek, motif satu positif (menyenangkan), yang lain negative (motif merugikan tidak menyenangkan). Karena ada kebimbangan, apakah akan mendekati atau menjauhi.
Contoh : teman saya mengajak saya pergi ke rumah makan, sampainya disana temen saya memesankan makanan kepiting, saya suka makan kepiting, akan tetapi  alergi saya kambuh jika saya memakannya.
c.    Avoidance-avoidance conflict (konflik menjauh-menjauh). Konflik ini terjadi bila pada satu saat yang bersamaan timbul 2 motif yang negative, dan timbul kebimbangan karena menjauhi motif yang satu berarti harus memenuhi motif yang lain yang juga negative (tidak menyenangkan).
Contoh: ada seorang perampok yang masuk di sebuah rumah, dan si pemilik rumah harus memilih, antara hartanya yang diambil atau dianya yang akan dibunuh.

faktor-faktor konflik sosial:
a.         Perbedaan Individu
Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, pendapat atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggaan dan identitas seseorang. Perbedaan kebiasaan dan perasaan yang dapat menimbulkan kebencian dan amarah sebagai awal timbulnya konflik.
b.         Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Kepribadian seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial yang sama. Apa yang dianggap baik oleh suatu masyarakat belum tentu sama dengan apa yang dianggap baik oleh masyarakat.
c.         Perbedaan Kepentingan
Setiap individu atau keompok seringkali memiliki kepentingan yang berbeda dengan individu atau kelompok lainnya. semua itu bergantung dari kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Perbedaan kepentingan ini menyangkut kepentingan ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
d.        Perubahan Sosial
Perubahan sosial dalam sebuah masyarakat yang terjadi terlalu cepat dapat mengganggu keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Konflik dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu atau masyarakat dengan kenyataan sosial yang timbul akibat perubahan itu.







Got My Cursor @ 123Cursors.com
 

Rozaliha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal