Senin, 25 Juli 2011

Manfaat Internet Bagi Remaja

Diposting oleh Rozaliha di 07.18 2 komentar
1. Manfaat Internet (Umum)
Berdasarkan suvey di Amerika Serikat membuktikan jika berselancar di dunia maya, bermain game online, dan bermain situs jejaring sosial justru baik bagi perkembangan remaja. Digital Youth Project yang disponsori MacArthur Foundation selama tiga tahun berhasil membuktikan internet baik bagi perkembangan remaja. Proyek yang dilakukan selama tiga tahun itu melibatkan 800 remaja dan orang tua untuk mengetahui peningkatan kemampuan teknologi remaja. Hal ini juga mematahkan anggapan para orangtua yang menyatakan bermain internet
hanya membuang waktu saja.

2. Manfaat Internet Dalam Pendidikan
Internet merupakan sebuah layanan yang memudahkan kita menambah wawasan, berkomunikasi, dan juga memudahkan kita untuk mencari suatu bahan yang mungkin sulit dicari secara nyata. melalui akses dunia maya internet ini, kita dapat menambah wawasan, berkomunikasi jarak jauh dan juga mencari informasi yang sangat kita butuhkan. Dalam dunia pendidikan internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset antarsiswa terutama dengan mereka yang berjauhan tempat tinggalnya.

3. Dampak Negatif
Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang berteknologi, mewah, dan praktis, Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan bermodalkan telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya melalui telepon selular dimanapun kita berada, atau jika tidak, di setiap sudut kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual jasa internet atau yang biasa disebut dengan “warnet”, dengan adanya internet, akses atau jalan terhadap penyampaian informasi-informasi yang ada didunia ini dapat diambil dengan mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata, banyak ilmu pengetahuan yang begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun dapat kita temukan di jagat internet ini, para remaja tidak luput dengan yang namanya informasi dan ilmu pengetahuan, internet ini adalah media yang paling efektif dan mudah untuk didapatkan dan diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun tak dapat dipungkiri bahwa karena adanya kebebasan ini dapat terjadi pula penyalahgunaan fasilitas internet sebagai sarana untuk kriminalitas atau asusila.

Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat “asusila” lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah, namun demikian tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir pelajar yang usil saja yang dapat melakukannya karena kurang memiliki rasa tanggungjawab terhadap diri pribadi dan sekitarnya, namun pada umumnya internet digunakan oleh setiap pelajar untuk mencari atau mendapatkan informasi.

Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap pelajar untuk terus berkembang dan juga dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal yang paling dominan yang berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di memulai.

Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang informasi-informasi tersebut sehingga dia lebih daripada yang lainnya. Tetapi selain itu, remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negatif justru sebaliknya, dia akan nampak pasif karena hanya diperbudak oleh kemudahan dan kayaan informasi dari internet tersebut.

sumber : http://www.mascipul.com

Sabtu, 23 Juli 2011

Bt

Diposting oleh Rozaliha di 20.57 2 komentar
pengen PULANG,
di Pndk SUMPEK,
tiap hari mesta ada aja masalah
padahal masalah yang kmren blum kelar,dah dtang MASALAh baru lge.
hiks,hiks,hiks
,,,,,,,,,,,,------,,,,,,,,,,
pEngen pulang
kumpul ma keluarga,,,,
kangen KALIYAN,.
Diposting oleh Rozaliha di 20.46 1 komentar
pusiiiing,,,,,mikirin PAPER,,,
Rumit,,,

Selasa, 19 Juli 2011

Meanfaatkan kotoran kambing untuk Pupuk Organik

Diposting oleh Rozaliha di 06.02 0 komentar
Pembangunan pertanian di era Orde Baru memang mencengangkan! Sayangnya, pemerintah saat itu justru gencar sekali mengampanyekan
penggunaan pupuk anorganik (kimia).

Hasilnya memang bagus, tetapi hanya dalam jangka pendek-menengah saja. Kini, setelah 30 tahun berlalu, unsur hara dalam tanah-tanah yang digelontori pupuk anorganik secara tak terkendali pun makin menipis.

Dampaknya, kesuburan tanah makin tergerus. Produktivitas pertanian —dihitung berdasarkan hasil panen per luas tanah— juga makin merosot. Bahkan struktur tanah pun makin melemah.

Upaya menyuburkan kembali lahan pertanian, sekaligus mengurangi penggunaan pupuk anorganik, sudah dilakukan sejumlah aktivis LSM pertanian melalui kampanye penggunaan pupuk organik. Sayangnya, pemerintah belum terlalu berminat untuk merombak sistem pemupukan di negeri ini.

Padahal, pupuk organik bisa memacu dan meningkatkan populasi mikroba dalam tanah, jauh lebih besar daripada hanya memberikan pupuk kimia. Ia juga mampu membenahi struktur dan kesuburan tanah.

Tidak heran jka pupuk organik mampu mencegah terjadinya erosi tanah. Sebab nitrogen dan usur hara yang dilepaskan oleh bahan organik pelan-pelan akan mengalami proses mineralisasi. Jika diberikan secara berkesinambungan, dapat membantu membangun kesuburan tanah.

Memang, pupuk organik mengandung unsur hara nitrogen (N), phosphor (P), dan kalium (K) yang rendah, tetapi mengandung hara mikro yang berlimpah serta diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan bioaktivator untuk pengayaan unsur hara dalam tanah.
Tidak Sulit Berdasarkan ujudnya, pupuk organik (organic fertilizer) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu cair dan padat (remahan). Dalam beberapa hal, pupuk organik cair (POC) lebih disukai petani karena praktis dan menghemat tempat penyimpanan.

Bahkan Anda bisa membuat sendiri POC, baik untuk dipakai sendiri, dibagikan kepada petani terdekat, atau dikomersialkan (dijual), karena cara pembuatannya tidaklah sulit.

Pupuk organik bisa berasal dari kotoran ternak (sapi, kerbau, kambing, ayam, itik) dan limbah pertanian (dedaunan, jerami, batang jagung, sekam padi). Jadi biaya pembuatan relatif murah, bahkan tersedia di pedesaan dalam jumlah cukup.

Pada dasarnya, pembuatan POC juga dimaksudkan untuk pengayaan unsur hara dalam pupuk tersebut. Kita bisa menggunakan urin ternak, dalam hal ini kambing, atau biasa disebut sebagai biourine. Bisa juga menggunakan kotoran ternak yang padat (faeces) atau disebut sebagai biokultur.

Untuk membuat biourine, maka urin kambing ditampung dalam bak dan dimasukkan ke dalam fermenter (R. bacillus dan Azotobacter). Setiap 800 liter urin difermentasi dengan 1 liter R. bacillus dan 1 liter Azotobacter, kemudian diaduk-aduk dengan aerator selama 3-4 jam. Permukaan bak lalu ditutup dengan triplek / plastik dan didiamkan tujuh hari.

Pada hari kedelapan, urine diputar dengan pompa sehingga naik-turun pada tangga ’’penipisan’’ selama 6-7 jam. Pemutaran tersebut dimaksudkan untuk menguapkan amonia, karena bersifat racun bagi tanaman. Urin yang telah difermentasi siap dipakai, boleh juga disimpan dalam wadah.
Biokultur Untuk membuat biokultur, kotoran (faeces) ditampung dalam bak lalu dicampur air dengan perbandingan 1:2. Tambahkan fermenter ke dalam kotoran yang telah bercampur air tersebut.

Setiap 0,8 m3 campuran faeces dan air memerlukan 1 liter R. bacillus dan 1 liter Azotobacter. Campuran diaduk-aduk dengan kayu pengaduk atau aerator selama 3-4 jam. Bak fermentasi kemudian ditutup dan didiamkan selama tujuh hari.

Pada hari kedelapan, bagian cairan (ada di atas) diambil sedangkan bagian yang mengendap diperas (dipres). Cairan hasil perasan dapat dicampur dengan cairan yang diambil sebelumnya. Biokultur bisa langsung digunakan atau dikemas untuk disimpan.

Ada lagi cara pembuatan POC dari faeces kambing. Dalam hal ini, kita menggunakan bantuan ragi tape. Bahan yang perlu disiapkan adalah: a) kotoran kambing atau domba, b) air bersih (tidak tercemar bahan kimia / limbah beracun dan berbahaya), dan c) ragi tape.

Alat yang diperlukan hanyalah tong/drum dengan ukuran volume 100-120 liter. Cara membuatnya relatif mudah. Pertama, masukkan kotoran kambing ke dalam drum hingga memenuhi 2/3 bagian di dalam drum tersebut. Kedua, taburkan 3-5 butir ragi tape.

Lebih baik lagi jika ditambahkan bioaktivator yang banyak dijual di pasaran seperti Effective Microorganism (EM), khususnya edisi terakhir (EM4). Penambahan ini dapat mengatasi kekurangan unsur phosphor (P) dan kalium (K) pada POC.

Ketiga, tambahkan air bersih untuk mengisi 1/3 bagian drum yang masih kosong. Agar proses fermentasi berjalan dengan baik, drum harus ditutup rapat.
Setiap hari, Anda hanya berkesempatan sekali membuka drum. Saat itulah isi drum harus diaduk terus-menerus selama 5-10 menit. Pada hari ketujuh, Anda sudah bisa memanen POC. Mudah bukan?

Saringlah POC ini sehingga yang dimasukkan ke botol atau derigen hanyalah cairan yang sudah tersaring. Ampas hasil penyaringan masih bisa dimanfaatkan sebagai kompos setengah padat.

POC ini bagus diaplikasikan untuk tanaman hortikultura. Ambil 15 cc POC, kemudian dicampur dengan 1 liter air. Kocorkan ke tanaman dengan dosis 1 gelas per tanaman. Pemupukan dengan POC bisa dilakukan seminggu sekali.
Gula Pasir Percobaan lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan bantuan gula pasir. Untuk membuat 100 liter POC, bahan yang diperlukan adalah 30 kg kotoran kambing, 500 gram gula pasir, 500 gram terasi, 1 kg pupuk NPK untuk pengayaan nutrisi, 500 ml EM4, hijauan daun secukupnya, dan 100 liter air bersih.

Mula-mula, kotoran kambing dihancurkan agar terlihat seperti remahan. Larutkan gula pasir, terasi, EM4, dan NPK dalam air. Setelah itu, masukkan larutan tersebut dan kotoran kambing ke dalam drum plastik. Tambahkan air bersih hingga volumenya mencapai 100 liter.

Sekarang drum ditutup rapat. Setiap hari dibuka dan diaduk hanya selama 15 menit. Pupuk cair pun sudah bisa digunakan pada hari kelima sampai ketujuh.
Cara penggunaannya, 1 liter POC dicampur dengan 9 liter air bersih. Selanjutnya, siramkan ke tanah di sekitar tanaman atau boleh saja disemprotkan pada daun sebanyak 0,25-1 liter; tergantung jenis tumbuhan.

sumber : http://suaramerdeka.com

Got My Cursor @ 123Cursors.com
 

Rozaliha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal