Kamis, 02 Juni 2011

Golkar Tuntut Demokrat Minta Maaf Kalau Tak Bisa Buktikan si A

Diposting oleh Rozaliha di 20.06
Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menuntut kepada politikus Partai Demokrat, Ramadan Pohan untuk meminta maaf secara terbuka kepada publik, bila apa yang ia katakan politisi berinisial A tak bisa dibuktikan. Kalaupun memang ada, Bambang meminta kepada Demokrat untuk segera melaporkan politisi A itu ke polisi.

"Kalau ngomong jangan asal ngablak, kasihan orang-orang yang memiliki inisial A. Mereka merasa tersudutkan. Kalau tak terbukti, Demokrat harus minta maaf," tegas Bambang Soesatyo, kepada Tribunnews.com, Jumat (03/06/2011).

"Contoh prilaku cara-cara berpolitik buruk dipertontonkan. Partai Demokrat harus tegas terhadap kader yang melempar isu dan menuding ada tokoh berinisial 'A' tanpa fakta. Kalau dia punya fakta, kenapa tidak langsung saja tunjuk hidung dan laporkan ke pihak berwajib," Bambang menegaskan.

Jangan berkelit dan berkilah. Itu namanya, tegasnya lagi, hanya pengalihan isu dan mencoba menciptakan kambing hitam dan menebar fitnah terhadap politisi yang kebetulan berinisial 'A'.

"Kita memahami mereka lagi panik. Tapi kalau sudah menuding-nuding, itu sudah tidak sehat. Bahkan ada kader PD menyebut tokoh itu bermodal besar. Apa urusannya?" ujarnya.

Sangat jelas sekali, kata Bambang lagi, yang kerap menuding masih hijau dalam berpolitik. Sebenarnya, sikap hijau dalam politik, tak perlu ditanggapi, karena sesuatu yang bodoh kalau menanggapi seseorang yang sedang panik.

"Politisi yang memiliki inisial A kan banyak. Biar saja mereka yang mensomasi karena merasa terganggu dan terfitnah. Bagi Golkar masalah yang mereka hadapi adalah urusan internal mereka, ribut antar mereka sendiri. Paling-paling kita hanya bisa berdoa semoga mereka segera menyelesaian internal problemnya," ujarnya.

"Sebagai org luar kita tentu tidak tahu masalah seperti yang ada dalam SMS tersebut. Yang paling tahu adalah orang dalam sendiri. Dan kita tidak tahu soal dana Rp 47 triliun. Kita tidak tahu soal Daniel Sparingga, kita juga tidak tahu soal kecurangan 80 juta suara pemilu legislatif dan pemilu presiden," Bambang menambahkan.

Apa yang terungkap itu, lanjutnya, muncul karena saling ancam dan saling buka diantara internal Partai Demokrat. Yang terbaik bagi Golkar adalah, menjadi penonton yg baik saja. "Waktu akan membuktikan, siapa yang bersalah dan siapa yg bersandiwara diantara mereka," demikian Bambang Soesatyo.

0 komentar on "Golkar Tuntut Demokrat Minta Maaf Kalau Tak Bisa Buktikan si A"

Posting Komentar


Got My Cursor @ 123Cursors.com
 

Rozaliha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal