Rabu, 07 Mei 2014

Sifat Rasulullah SAW

Diposting oleh Rozaliha di 18.02


Sifat Rasulullah Saw Dalam Berbicara, Diam, Tertawa Dan Menangis
          Rasulullah adalah orang yang paling berakhlak dengan sifat-sifat Rabbani dan paling sopan cara bicaranya.
          Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah  tidak membingungkan bila bicara, tetapi Rasulullah berbicara dengan sangat jelas, terperinci bagi orang yang duduk bersamanya. Banyak orang yang mengulangi bicaranya sampai tiga kali supaya Rasulullah memahaminya”.
          Rasulullah banyak diam, tidak berbicara kecuali bila diperlukan. Beliau memulai dan mengakhiri bicaranya dengan senyum, berbicara dengan kalimat utuh, tidak berbicara yang tidak memiliki arti, tidak berbicara kecuali perkataan yang mengharapkan balasannya. Apabila dia tidak menyukai sesuatu, dapat diketahui dari wajahnya.
          Rasulullah saw bukanlah orang yang keji, penyebar fitnah, atau pembuat hiruk-pikuk.
          Tertawanya Rasulullah saw adalah senyuman. Pada akhir tawa beliau, terlihat geraham beliau. Rasulullah saw tertawa karena ada yang membuat beliau tertawa.
          Tangisan Rasulullah saw tidak samapi terisak-isak atau suara tangisnya terdengar, sebagaimana tawa beliau tidak sampai terpingkal-pingkal, tetapi Rasulullah saw hanya mengeluarkan air mata sampai bercucuran, dan terdengar dari dadanya suara gemuruh.
          Kadang-kadang tangisan Rasulullah saw karena kasihan kepada kematian, kadang-kadang juga karena umatnya dan penderitaan mereka atau karena takut kepada Allah swt atau ketika mendengar Al-Qur’an. Tangisannya adalah tangisan kerinduan, kasih sayang, penghormatan, atau perasaan takut.
          Ketika putera Rasulullah saw, Ibrahim meninggal, mata beliau mengeluarkan air mata, dan menangis karena sayang kepadanya. Beliau bersabda, “Mataku mengeluarkan air mata, hatiku sedih, tidak kami katakan kecuali apa yang diridhai Allah. Sesungguhnya kami sedih karenamu (Ibrahim).”
          Ketika salah seorang anak perempuan beliau meninggal, Rasulullah saw menangis.
          Rasulullah awa menangis karena bacaan Ibnu Mas’ud, yakni bacaan surah an-Nisa’, terutama ketika dia membaca ayat ke 41, “Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).”
          Rasulullah juga menangis ketika gerhana matahari, kemudian sholat gerhana dan mulai menangis ketika shalat.
          Rasulullah saw kadang-kadang juga menangis ketika qiyamul lail.
          Para ulama mengatakan bahwa menangis ada sepuluh macam, yaitu: menangis karena sayang, sedih, kasihan, takut, sayang, karena terkena musibah, menangis karena lemah dan sedih, tangisan kemunafikan, kebohongan, tangisan kebersamaan seperti ketika melihat rombongan menangis dan tidak tahu sebabnya, kemudian dia menangis sebagai tanda kebersamaan.

0 komentar on "Sifat Rasulullah SAW"

Posting Komentar


Got My Cursor @ 123Cursors.com
 

Rozaliha Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal